Politeknik Caltex Riau: Curahan Imajinasi

 

Bagian Dalam Politeknik Caltex Riau

Dua tahun yang lalu saya tidak menentukan pilihan pasti kemana langkah ini akan saya arahkan. Saya hanya merencanakan untuk mengabdi di dunia pendidikan. Seperti titah orang tua saya, “Kalian hidup dengan uang gaji dari PNS Pendidikan, tapi “belum” satupun dari kalian bekerja di dunia pendidikan.” Kata-kata tersebut melecut semangat saya untuk mengejar cita-cita yang telah saya rencanakan ketika mengenyam pendidikan di Universitas Negeri Padang. Dosen, itulah salah satunya.

Akhir tahun 2012 saya menyelesaikan pendidikan Pascasarjana dan melanjutkan pendidikan kehidupan dengan menikahi gadis yang Saya cintai di awal tahun 2013 lalu. Beberapa bulan sebelumnya, saya belum memiliki pegangan pasti dimana saya akan bekerja dan dengan apa istri saya akan saya nafkahi kelak. Karena pertengahan tahun 2012 saya telah melamar gadis tersebut dengan status mahasiswa tahun akhir pada saat itu. Sama sekali belum pasti, akan tetapi kuartal keempat tahun 2012, Β saya telah melamar pekerjaan di beberapa institusi di Sumatera dan Jawa.

Allah memang telah menggariskan takdir kepada kita, Akan tetapi takdir tidak akan serta merta datang kalau kita tidak berusaha. Berdoa dan berikhtiar, itulah usaha yang saya lakukan. Kerana pekerjaan yang saya pilih harus melalui berbagai macam pertimbangan, mulai dari lokasi termasuk total gaji yang ditawarkan. Jika seandainya hidup di kota besar seperti Jakarta, mungkin saya harus berfikir keras untuk bisa mengimbangi kehidupan dengan gaji yang ditawarkan, begitulah kira-kira.

Dua lamaran yang pernah saya ajukan menuai hasil yang maksimal. Saya dinyatakan diterima di dua institusi tersebut. Tetapi, beberapa saat sebelum melanjutkan proses seleksi, saya telah menentukan pilihan untuk memilih salah satu diantara kedua pilihan tersebut. Politeknik Caltex Riau, itulah pilihan Saya.

Politeknik Caltex Riau merupakan salah satu politeknik yang terdapat di Kota Pekanbaru. Politeknik Caltex Riau berlokasi di Jalan Umbansari nomor 1 Rumbai, sebelah utara kota pekanbaru. 1 Februari 2013, adalah saat pertama kali saya menginjakkan kaki sebagai karyawan di Politeknik Caltex Riau. Politeknik yang dipenuhi keteraturan dengan jumlah pegawai yang tidak begitu banyak. Politeknik ini dikelola oleh Yayasan Politeknik Chevron Riau (YPCR). Sebagaimana yang kita katahui, Chevron merupakan salah satu perusahaan multinasional terbesar di dunia. Akan tetapi, PCR merupakan Politeknik Mandiri yang tidak selalu tergantung kepada Chevron Pacific Indoensia (CPI).

Saat Kuliah Umum dari IT Chevron - Jim Crompton

Sejauh yang saya amati, PCR mengelola lembaganya dengan cara yang tidak biasa. Saya pernah mengenyam pendidikan di dunia Universitas Besar di Jawa dan Sumatera, dari hasil pengamatan empirik saya, model pengelolaan PCR memang sangat berbeda.

Berbeda berarti tantangan. Jika saya beranggapan bahwa dosen hanya mengajar dan mengerjakan Tri Dhrama Perguruan Tinggi, maka di PCR saya menemui rutinitas lain. Mulai dengan rutinitas terkait dengan kegiatan akademik, hingga kegiatan ke-stafan. Seperti panita untuk kegiatan-kegiatan tertentu.

Di sinilah adaptasi dimulai. Saya paham mengapa PCR melarang karyawannya mengajar di tempat lain. Karena beban pekerjaan yang ditawarkan oleh PCR memang lumayan banyak. Sejauh yang saya amati, beban tersebut berbanding lurus dengan gaji yang ditawarkan. Jadi di sisi penghasilan bukanlah masalah, namun akan sangat bermasalah jika tidak mampu memanajemeni waktu dengan baik. Karayawan PCR wajib hadir di kantor sejak pukul 07.00 pagi dan pulang pukul 16.00 untuk Senin sampai Kamis. Sedangkan Jumat, masuk jam 07.00 dan pulang jam 17.00 ditambah waktu istirahat selama 2 jam dari jam 12.00 – 14.00.

Internal Training - Pengolahan Citra Digital

Selama bekerja banyak aktifitas yang dilakukan, mulai dari penyiapan bahan ajar, menulis buku dan modul, kegiatan training, membaca buku dan kegiatan lain-lain (Karena semester genap belum dimulai). PCR juga menawarkan pengembangan kemampuan dosen melalui penelitian. Penelitian merupakan salah satu bidang yang sangat saya sukai. Dengan alokasi waktu yang cukup, saya telah menghasilkan proposal penelitian yang terkait dengan bidang yang ingin saya dalami. Alhamdulillah proposal tersebut telah saya submit.

Di luar kegiatan kantor, saya hampir selalu mengikuti kegiatan olah raga yang dilakukan oleh kelompok karyawan PCR. Olah raga Futsal, salah satu olah raga yang saya senangi. Melalui olah raga ini komunikasi dan interaksi yang baik mulai terjalin. Futsal diikuti oleh karyawan PCR dari berbagai level, seperti staf, kabag, dosen, dosen luar biasa, ketua prodi hingga direktur PCR. Kegiatan inilah yang membantu saya untuk dapat beradaptasi dengan cepat di lingkungan PCR.

Hingga saat ini, saya bersyukur kepada Allah karena diberikan tempat bekerja yang layak. Tempat bekerja yang memberikan tantangan baru bagi pengalaman hidup saya. Terutama dunia kerja dibidang pendidikan. Bagi saya pekerjaan adalah amanah, saya selalu menyemangati diri saya untuk selalu berdedikasi dalam bekerja. Bekerja menurut target yang saya tentukan. Saya tidak begitu tertarik untuk mengatakan bersaing dengan karyawan lain. Karena bagi saya, saya hanya mengejar target-target yang saya tentukan untuk membahagiakan keluarga kecil saya deng Rizka. Semoga usaha saya diridhoi Allah SWT. Aamiin.

 

Comments

    1. Post
      Author
  1. Yusuf

    Assalamualaikum mas Ihsan,

    Salam kenal, saya Yusuf, dari Surabaya.
    Hari senin ini saya ada test untuk posisi dosen teknik mesin PCR, saya browsing2 dan nemu web blog anda.

    Boleh saya tanya2 beberapa hal ttg bekerja di PCR? terutama untuk orang dari Jawa seperti saya yang belum pernah sampai ke Riau.

    Terima kasih sebelumnya πŸ™‚
    ditunggu jawabannya ya

    Wassalamualaikum

    Ahmad Yusuf

    1. Post
      Author
      Isaninside

      Wa’alaikumsalam Wr. Wb.
      Salam kenal mas yusuf
      Mohon maaf baru balas sekarang. Sepertinya saya telat membalas pesannya. Silahkan bertanya mas, inshaAllah akan saya jawab sebisanya.
      FYI: di sini banyak dosen yang bersala dari luar sumatera, dan jawa termasuk yang terbanyak mas.. semoga sukses dan bergabung sengan PCR.

  2. witri ramadhani

    Asslm bg ihsan, salam kenal bg, saya witri ramadhani,junior abg dari UNP, jurusan teknik elektronika bp 2010, kagum dengan prestasi abg baik akdemik dan organisasi, semoga wit bisa belajar dari jejak perjalan karir abg, amin.. πŸ˜€

    1. Post
      Author
      Isaninside

      Wa’alaik.. Salam kenal witri. Wah angkatan 2010 ya, mungkin kita ga berjumpa di kampus. 2010 saya sudah selesai. Sip, terimakasih buat apresiasinya dan terimakasih sudah berkunjung. Semoga sukses juga..

  3. desi marniwati

    saya ingin bergabung dengan pcr…sya lulusan pasca pertanian unand…jurusan agronomi….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *