PHP Saya kenal sejak kuliah S1 di Universitas Negeri Padang. Pada saat Saya mempelajari sebagian kecil perintah-perintah dasar PHP. Saat itu Saya sangat tertarik untuk membangun sebuah sistem informasi dari nol. Sistem informasi yang bekerja secara dinamis dan ditopang oleh sistem basis data yang direncanakan dengan baik. Namun semua cita-cita itu tidak kunjung terealisasi sampai Saya menyelesaikan kuliah S1.
Mungkin Allah punya rencana lain untuk Saya. Pada pertengahan Tahun 2007, Saya mengenal sebuah cms blog yang terkenal. Apalagi kalau bukan CMS WORDPRESS yang menjadi mesin di blog ini. Keputusasaan mempelajari PHP, mengalihkan perhatian Saya untuk mengembangkan dan mempelajari teknik modifikasi, kostumisasi dan ngoprek script cms wordpress. Hasilnya adalah blog yang sedang anda lihat ini.
Isaninside.net Adalah buah usaha Saya setelah beberapa tahun menekuni dunia blogging. Awalnya Saya membuat sebuah blog gratis dengan subdomain wordpress.com. Domain itu beralamat di http://isaninside.wordpress.com. Saya sempat berkunjung dan rajin berdiskusi di forum resmi wordpress.com. Melalui forum itu Saya mendapat banyak pelajaran dan ilmu-ilmu blogging, khususnya wordpress. Sejak saat itu Saya memberanikan diri untuk menulis. Mulai dari tutorial-tutorial sederhana, hingga curhat-curhat seperti yang Saya tulis ini. Memang, demikianlah sedikit cara yang mampu membuat Saya tenang. Tuliskan!
Tutorial pada blog ini adalah sebuah hasil ekperimen dan percobaan yang Saya lakukan sendiri. Bantuan referensi dari rekan-rekan di dunia blogging menuntun Saya untuk mempelajarinya. Mulai dari mengelola blog, kostumisasi widget, memaksimalkan fitur dan sebagai macamnya. Hingga akhirnya Saya pindah ke http://isaninside.net.
Isaninside.net adalah hasil dari “sifat asli manusia”. Tidak pernah puas. Mengapa Saya pindah ke domain sendiri? Stucknya ilmu-ilmu yang di dapat di wordpress.com lah penyebabnya. Masalahnya adalah pada kostumisasi tampilan tema. Saat itu Saya begitu bernafsu untuk mempelajari struktur CSS. Saya ingin mencoba memodifikasi dan mengopreknya. Tapi di wordpress.com tidak diperkenankan untuk melakukannya, kecuali Saya melakuka upgrade dan membayar sejumlah uang tertentu.
Atas saran dan bantuan dari teman-teman blogger, akhirnya Saya mempelajari hosting sendiri. Hosting gratisan. Melalui fasiltas garitasan Saya mempelajari teknik dan cara melakukan hosting. Sangat menarik dan penuh tantangan. Semua aktifitas dalam hosting gratis inipun telah Saya tulis, dan telah diposting di dalam blog ini. Selesai dengan hosting gratisan, Saya memutuskan untuk mengelola domain mandiri yang lebih profesional. Hasilnya jadilah space hosting dengan domain http://isaninside.net ini.
Isaninside.net telah membantu Saya mempelajari teknik menggunakan CSS secara perlahan. Perlahan mudah-mudahan pasti. Bagian paling penting yang menuntun Saya belajar CSS adalah bagian modifikasi tema. Semua CSS untuk tema-tema yang digunakan blog ini umumnya sudah 75% Saya modifikasi. Semua warna, tulisan, tata letak dan lain sebagainya disesuaikan sesuai dengan keinginan. Hingga akhirnya jadilah tampilan seperti ini. Modifikasi ini tidak terlepas dari peran image editting seperti Adobe Photoshop.
Itulah sedikit kisah saya dalam mempelajari CSS. Tulisan selanjutnya adalah “CSS membantu saya membuat template Website Sendiri”.