Berbagi melalui tulisan
Saat perkuliahan Saya mengenal dunia blogging. Dunia yang mengantarkan Saya tentang cara berbagi dan cara berkomunikasi melalui tulisan. Berkomunikasi dan memberikan informasi yang bermanfaat bagi orang lain. Saat hobi mengutak-atik suatu bidang tertentu, Saya berusaha untuk memabaginya melalui blog. Kebiasaan inilah yang membuat Saya berani menulis sedikit moto hidup yang hampir selalu Saya tulis di akhir postingan Saya. Moto yang bisa anda lihat di header blog ini, Let’s Share atau mari berbagi.
Memang tidak ada aturan baku dalam memberikan informasi melalui blog, tetapi bukan berarti bisa berbagi seenaknya. Adalah suatu keharusan ketika menulis sekomunikatif mungkin. Artinya tulisan yang kita tulis benar-benar memudahkan pembaca untuk memahami maksud, tujuan dan langkah-langkahnya. Cara berbagi seperti ini memang tidak instan, butuh sedikit kerja keras, terutama dalam hal menyampaikan ide melalui tulisan. Barangakali dengan membiasakan berbagi melalui tulisan, kemampuan menulis akan lebih terasah dengan baik. Selain itu, membaca adalah salah satu cara lain untuk membuka wawasan tentang bagaimana cara penulis lain menyampaikan ide dan gagasan mereka.
Setelah berbagi di dunia blogging, Saya mulai bergabung ke berbagai forum diskusi online. Forum diskusi yang menawarkan banyak ilmu dan pengetahuan bagi para anggota dan pengunjungnya. Seorang pakar IT Indonesia, Bapak Onno W. Purbo pernah manyampaikan bahwa sarana yang paling baik untuk berbagi ilmu di era digital ini adalah melalui forum diskusi. Bagaimana tidak? Forum diskusi online merupakan wadah diskusi diisi oleh berbagai macam anggota dari berbagai latar belakang dan keahlian. Dengan jumlah anggota yang banyak dan memiliki beragam keahlian, banyak pertanyaan yang bisa diselesaikan oleh beberapa orang ahli. Jika dikerjakan sendiri bisa selesai berhari-hari dan bahkan frustasi, sedangkan dengan bertanya ke forum tertentu jawabannya bisa lebih cepat dan bahkan disertai barbagai cara penanganan. Jadi bisa menjadi opsi dalam menyelesaikan kasus yang dihadapi. Indahnya berbagi bukan? Apakah forum diskusi online itu kelompok? Ya, pasti kelompok. Kelompok yang diisi oleh orang-orang yang memiliki minat atau keahlian yang sama. Apa yang mereka kerjakan? Secara pasti saling berbagi berbagai pengetahuan yang mereka miliki.
Berbagi dan Uang
Apakah dengan berbagi kita rugi? Jujur, jika semuanya dihitung secara materi, pasti kita rugi, Bagaimana tidak, waktu yang kita gunakan untuk mengerjakan sesuatu seharusnya dibayar, tapi malah di sebar secara gratis. Namun materi bukanlah segalanya. Ada “kebahagiaan” ketika bisa berbagi dengan orang lain. Apakah dengan berbagi kita tidak menghasilkan income? Tidak seperti itu. Saya pernah ditawari untuk menjadi asisten untuk melatih karyawan bank untuk mengenal dunia blogging. Maka muncul pertanyaan “apakah saat berbagi seperti itu Saya tidak dibayar?” Pasti dibayar, dan jumlah yang dibayarkan pun lumayan besar dalam waktu yang relatif singkat. Bagaimana Saya mendapat tawaran tersebut? Tawaran tersebut datang dari sejumlah tulisan yang Saya bagi di blog Saya. Tutorial singkat yang membantu blogger untuk mengkostumisasi blog wordpress mereka. Semuanya berawal ketika Saya berbagi bukan? Selain itu, tulisan-tulisan yang ditulis dengan topik yang konsisten bisa dikembangkan menjadi sebuah buku. Buku yang kemudian diterbitkan dan mengahasilkan royalti secara periodik. Berkah berbagi.
Kesimpulan
Berusaha untuk berbagi adalah langkah awal yang baik bagi diri sendiri. Agama menjelaskan bahwa berbagi termasuk ke dalam suatu amal jariyah yang kelak akan dibalas dengan pahala. Berbagi bukan ditujukan untuk mencari popularitas. Terkadang popularitas membuat kita selalu dipuji orang lain. Pujian-pujian yang kadang membuat kita lupa diri. Bersyukur akan pujian dan berdoa agar pujian itu tidak berubah mencelakai diri sendiri. “seperti tulisan Saya tentang Pujian terdahulu”. Jujur, Saya sering berpikir mengarah ke hal-hal demikian, kadang pikiran tersebut berubah menjadi tindakan-tindakan yang terkesan angkuh dan sombong. Hingga akhirnya jiwa mengingatkan bahwa kita bukanlah siapa-siapa. Ketika berbagi, kita paham bahwa tidak semua orang memiliki pengetahuan yang sama. Ada yang ahli dan ada yang betul-betul tidak paham sama sekali. Artinya bagikanlah apa yang kita dapat kepada orang lain, sekalipun itu sederhana dan tidak bermanfaat bagi sekelompok orang tertentu.
Saya sangat menginginkan kondisi seperti yang Saya tuliskan di atas dan pada postingan sebelumnya, karena masih “sedang belajar” dan berusaha untuk menerapkan hal-hal yang demikian. Selanjutnya Saya berharap bisa berbagi melalui jalur formal, yaitu menjadi seorang pengajar atau menjadi peneliti yang hasil penelitiannya dimanfaatkan untuk kemaslahatan orang banyak, khususnya di bumi pertiwi. Dengan sedikit ilmu yang dimiliki, Saya ingin berperan dan ikut serta dalam usaha mencerdaskan bangsa. Sebuah harapan, amin..
Isaninside – Desember 2011 – Let’s Share